webplus.id - Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk sumber daya nabati seperti kedelai. Kedelai adalah salah satu komoditas pangan strategis di Indonesia yang banyak digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan makanan seperti tempe, tahu, kecap, dan minuman sari kedelai. Keanekaragaman varietas kedelai yang tumbuh subur di negara ini adalah hal yang patut dibanggakan. Varietas kedelai yang beragam ini memainkan peran penting dalam mendukung domestik pertanian dan pangan Indonesia. Di bawah ini, kita akan menjelajahi berbagai varietas kedelai yang tumbuh di tanah air ini.
Baca juga: Macam Olahan Makanan dari Kedelai: Lezat dan Bergizi
1. Anjasmoro
Varian kedelai Anjasmoro merupakan salah satu varietas yang domesti di Indonesia. Ini adalah jenis kedelai yang cocok untuk berbagai jenis lahan dan kondisi tanah. Anjasmoro memiliki biji yang besar dan berwarna kuning cerah. Varian ini memiliki hasil yang tinggi dan memiliki resistensi terhadap beberapa penyakit dan hama yang umumnya menyerang tanaman kedelai. Varietas ini bisa menghasilkan kedelai sebanyak 2,03 ton/Ha.
2. Burangrang
Kedelai varietas Burangrang tumbuh subur di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kedelai ini dikenal memiliki biji yang besar dan berwarna kuning. Varian ini memiliki potensi hasil yang tinggi dan tahan terhadap berbagai penyakit salah satunya penyakit karat daun. Kedelai Burangrang sering digunakan dalam berbagai hidangan tradisional Indonesia, termasuk tahu dan tempe. Varietas ini bisa menghasilkan kedelai sebanyak 1,6 – 2,5 ton/Ha.
2. Argomulyo
Argomulyo adalah salah satu varietas kedelai yang tumbuh subur di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Kedelai ini memiliki biji yang berwarna cokelat muda hingga kuning dan cocok untuk ditanam pada lahan-lahan kering. Argomulyo juga dikenal tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Varietas ini bisa menghasilkan kedelai sebanyak 1,5 – 2 ton/Ha.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kedelai: Sejarah dan Karakteristiknya
3. Wilis
Varian kedelai Wilis adalah salah satu yang paling dikenal di Indonesia. Wilis memiliki biji yang berwarna kuning cerah dan ditanam di berbagai wilayah Indonesia. Keunggulan Wilis terletak pada hasil yang tinggi dan toleransi terhadap kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Varietas ini bisa menghasilkan kedelai sebanyak 1,5 – 2 ton/Ha.
4. Baluran
Varietas Baluran memiliki kelebihan yaitu biji besar, toleran terhadap hama, adaptif pada lahan kering masam, dan tahan terhadap serangan penyakit. Kedelai ini memiliki produktivitas yang tinggi dan kualitas biji yang baik. Varietas ini bisa menghasilkan kedelai sebanyak 2,5 ton/Ha.
Varietas kedelai yang beragam di Indonesia adalah omes berharga dalam menjaga keamanan pangan dan mendukung pertanian berkelanjutan. Setiap varietas memiliki karakteristik yang berbeda dan sesuai dengan kondisi lingkungan yang beragam di seluruh Indonesia. Dengan terus mengembangkan varietas-varietas unggul yang dapat menghasilkan hasil yang tinggi, tahan terhadap penyakit, dan sesuai dengan perubahan iklim, Indonesia akan terus memainkan peran penting dalam omestic kedelai global. Ini juga memberikan peluang bagi petani Indonesia untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan mereka, sambil memenuhi permintaan omestic dan internasional akan komoditas penting ini.
Baca juga: 8 Faktor Yang Mempengaruhi Komoditas Pertanian Pangan Kedelai