webplus.id - Industri makanan dan minuman di Indonesia telah ditetapkan sebagai sektor prioritas dalam program “Making Indonesia 4.0”. Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor yang terus tumbuh positif. Sayangnya, potensi untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 masih terhalang berbagai tantangan, yang memerlukan intervensi berbagai pihak.
Baca juga: Kebijakan Pengembangan Sektor Makanan dan Minuman
Tantangan kebijakan pengembangan sektor makanan dan minuman dapat di sebabkan karena faktor internal maupun faktor eksternal, Diketahui, tantangan internal termasuk keterbatasan modal, kelemahan manajemen, belum terpenuhinya standar serta legalitas usaha, hingga terbatasnya kemampuan inovasi. Sementara, tantangan eksternal meliputi ketidakpastian pasokan bahan baku.
Tantangan kebijakan pengembangan sektor makanan dan minuman sangat relevan dengan ilmu ekonomi bisnis yang tertarik untuk memahami bagaimana faktor-faktor ekonomi dan organisasi berperan dalam pengembangan sektor ini. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam kebijakan pengembangan sektor makanan dan minuman meliputi:
Baca juga: Permintaan Kedelai di Indonesia
1. Pasar dan Persaingan
Bagaimana mengatur persaingan di antara produsen makanan dan minuman agar tetap sehat dan berkelanjutan, sambil mempertimbangkan harga, kualitas, dan inovasi.
2. Regulasi
Bagaimana menciptakan kerangka regulasi yang efektif untuk memastikan keamanan pangan, labeling yang jelas, dan kualitas produk yang memadai.
3. Sumber Daya
Mengelola sumber daya seperti lahan, air, dan energi untuk mendukung pertumbuhan sektor ini tanpa merusak lingkungan.
4. Pasar Tenaga Kerja
Menciptakan lapangan kerja yang layak dan menjaga hubungan yang sehat antara perusahaan dan tenaga kerja.
5. Inovasi dan Teknologi
Mendorong inovasi dalam produksi makanan dan minuman, termasuk penggunaan teknologi yang canggih.
6. Keberlanjutan
Memastikan bahwa sektor makanan dan minuman berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan sosial.
7. Akses ke Pasar
Memfasilitasi akses produsen ke pasar domestik dan internasional.
Baca juga: Jumlah Penduduk Indonesia Terhadap Permintaan Kedelai
Dalam pengambilan keputusan kebijakan terkait sektor makanan dan minuman, pemahaman tentang ekonomi bisnis dapat membantu mengidentifikasi solusi yang paling efektif dan efisien untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.
Untuk mengatasi tantangan ini, industri perlu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. Meskipun terdapat tantangan, industri ini terus menarik investasi, dengan realisasi mencapai jumlah yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2022. Kemitraan pemerintah dan sektor swasta juga penting dalam mendorong pertumbuhan industri ini. Oleh karena itu, tantangan kebijakan utama bagi pengembangan sektor makanan dan minuman di Indonesia adalah untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut di atas dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta