webplus.id - Vera Itabliana Hadiwidjojo, psikolog anak dan keluarga menjelaskan eratnya hubungan antara anak dan ibu akan berdampak pada perilaku positif anak. Vera mengatakan eratnya hubungan anak-ibu akan mengurangi risiko hubungan tidak sehat anak di masa mendatang.

Ibu berperan penting dalam kehidupan anak. Perawatan secara detail sehari-hari serta mendampinginya ketika si anak mendapat masalah di masa remaja adalah peran vital yang harus dilakukan ibu.

Sebuah penelitian yang dilansir majalah Time menjelaskan daya tanggap seorang ibu dalam tahap awal perkembangan anak (masa balita) akan berpengaruh bagi kompetensi sosial serta akademis anak seumur hidupnya.

Baca juga: Cobain Tips Ini agar Rumahmu Terasa Sejuk

Penelitian ini juga menghasilkan kesimpulan hubungan antara anak dan ibu yang positif, akan berfungsi dalam pengembangan karier si anak. Promosi keterampilan akademis dan sosial anak tentunya merupakan tugas utama seorang ibu.

Hubungan keluarga yang erat pada anak dan ibu, seperti efektivitas komunikasi dan pemecahan masalah akan membantu anak dalam mempelajari keterampilannya. Selain itu, pemberian kepercayaan diri pada anak juga menjadi hal yang penting agar anak dapat mengeksplorasi minat dan bakatnya sebagai modal untuk berkarier di masa dewasa.

Menurut Vera, ibu berperan sebagai empat kebutuhan utama si anak, seperti menenangkan si buah hati ketika stres, mencintai anak tanpa syarat, mengajarkan sikap jujur serta menjalin hubungan sebagai teman terdekat bagi anak.

"Sebagai anak, sudah sepatutnya kita juga membalas kebaikan ibu dengan berusaha memenuhi apa yang dibutuhkannya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menghabiskan waktu bersamanya tanpa ada distraksi apapun sehingga ibu merasa benar-benar diperhatikan secara penuh, diapresiasi dan dicintai khususnya di momen Hari Ibu," Vera Itabliana Hadiwidjojo.

Gempuran distraksi sosial media seringkali menghambat ibu dan anak dalam menemukan ritme waktu berkualitas untuk mempererat hubungan. Kedekatan hubungan antara ibu dan anak merupakan keutamaan yang harus dipertahankan. Kegiatan ini dapat membuat anak menjadi takut dalam berperilaku negatif.

Baca juga: Inilah 7 Makanan Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Mata

Dampak negatif penggunaan media sosial secara berlebihan antara lain mengganggu aktivitas, menyita waktu, serta self-absorbent. Seseorang menjadi fokus pada diri sendiri dan terkesan kurang bersosialisasi secara nyata.

Meskipun demikian, dampak positif media sosial juga berfungsi ketika menyebarkan inspirasi serta hal-hal kebaikan. Media sosial  menjadi sumber sarana untuk belajar keterampilan, berkreasi ataupun berkarya.

Data Crowdtangle.com mencatat, terdapat lebih dari 23 juta interaksi melalui Instagram di Indonesia pada tahun 2019 terkait hari ibu. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa media sosial telah berfungsi sebagai sarana utama penyebar informasi di Indonesia. Terlebih, antusiasme masyarakat terlihat ketika merayakan momen-momen atau hari-hari spesial, contohnya adalah hari ibu.

Kurang lebih dua bulan lagi nih hari ibu pada tanggal Jumat, 22 Desember 2023. Sudah menyiapkan apa untuk ibumu? tapi yang pasti dari ibu kita semua hanya menginginkan momen-momen bersama dengan anaknya. Dan satu lagi, kisah sayang kita ke ibu jangan hanya di hari ibu saja tetapi untuk selamanya.

Baca juga: Inilah 4 Manfaat Vitamin K yang Bermanfaat bagi Tubuh