Hukumnya Memakan Harta Milik Anak Yatim, Auto Neraka!

By. Aditya Reyhan Y W - 30 Oct 2023

Bagikan:

 img

webplus.id - Dalam ajaran Islam, Allah SWT dan Rasulullah SAW telah menegaskan betapa mulianya kedudukan anak yatim. Sebagai hamba Allah dan pengikut Rasulullah yang taat, kita diwajibkan meneladani perhatian dan kasih sayang yang ditunjukkan terhadap mereka.

Baca Juga: Cara Bersikap Saat Dihadapi Harapan yang Tidak Tercapai

Allah SWT dalam QS. Al-Ma'un (1-2) menyatakan bahwa orang yang mendustakan agama dan menghardik anak yatim adalah seorang yang melanggar hak mereka. Artinya, jika kita menolak memberikan hak-hak yang seharusnya diberikan kepada anak yatim, seperti kasih sayang, perlindungan, dan kebutuhan hidup, maka kita seolah menyakiti hati mereka dan menyebabkan mereka merasa terlantar dan sedih.

Hukum memakan harta anak yatim adalah sama dengan hukum menyakiti hati mereka, yaitu tidak diperbolehkan dan dianggap sebagai dosa. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa ada tujuh perkara yang merusak, dan salah satunya adalah "memakan harta anak yatim." (HR. Bukhari dan Muslim). Jelaslah bahwa Allah SWT melarang tindakan semacam itu karena merupakan tindakan yang tidak bermoral dan menciderai hak-hak anak yatim.

Dalam beberapa ayat lainnya, Allah SWT menegaskan azab bagi orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim. Dalam QS. An-Nisa' ayat 10, disebutkan bahwa orang-orang yang melakukannya seolah-olah menelan api dalam perutnya, dan mereka akan masuk ke dalam api neraka.

Tidak hanya itu, dalam QS. Al-An'am ayat 151-152, Allah SWT melarang mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat dan tidak berlebihan, sampai anak tersebut mencapai usia dewasa. Allah SWT juga menegaskan agar takaran dan timbangan ditegakkan dengan adil dan berbicara dengan jujur, bahkan jika berbicara kepada kerabat sendiri.

Baca Juga: Hari Ibu: Ciptakan Hubungan Antara Ibu dan Anak yang Positif

Dalam riwayat dari As-Suddiy, disebutkan bahwa orang yang memakan harta anak yatim secara zalim akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan keluar nyala api dari mulut, telinga, hidung, dan matanya. Tindakan ini akan tampak jelas bagi semua orang, dan orang tersebut dianggap sebagai pemakan harta anak yatim.

Jelaslah bahwa dalam Islam, memakan harta anak yatim merupakan salah satu dosa yang tak terampuni oleh Allah SWT Allah telah memberikan gambaran azab bagi orang yang melakukan tindakan ini sebagai peringatan agar kita tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang keji tersebut.

Sebagai seorang Muslim yang baik dan takut kepada Allah, kita harus menghindari memakan harta anak yatim atau harta yang bukan menjadi hak kita. Sebaliknya, mari kita senantiasa menyayangi, mengasihi, dan melindungi anak yatim, karena kita tidak tahu betapa berat beban hidup dan kehilangan yang mereka rasakan. Dengan berbuat baik terhadap mereka, kita tidak hanya mendapatkan pahala yang besar, tetapi juga berkontribusi untuk membawa kebahagiaan dalam kehidupan anak-anak yang kurang beruntung ini.

Baca Juga: Tips Mengubah Gaya Hidup agar Lebih Sehat, Apa Saja?




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp