Inilah Macam-Macam Shalat Sunnah di Malam Hari

By. Aditya Reyhan Y W - 06 Nov 2023

Bagikan:

 img

webplus.id - Sholat sunnah adalah bentuk ibadah dalam agama Islam yang tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim. Sholat sunnah dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Allah SWT, serta sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Berikut adalah beberapa jenis sholat sunnah yang sering dilakukan oleh umat Muslim khususnya pada waktu malam hari:

1. Sholat sunnah ba’diyah isya dan sholat witir

Dalam pelaksanaan sholat sunnah ba’diyah rowatib umumnya adalah dilakukan dengan jumlah rakaat yang genap yaitu dua rakaat ataupun empat rakaat. Namun dalam pelaksanaan ba’diyah sholat isya’ diutamakan untuk mengerjakan tiga raka’at sekaligus yaitu dengan satu raka’at lainnya sebagai sholat sunnah witir.

Umumnya sholat witir pada bulan Ramadhan sholat witir dikerjakan sesudah sholat Tarowih dan dikerjakan secara berjamaah ataupun munfarid.

Baca juga: Keistimewaan dan Manfaat Membaca Surat Yusuf

Sholat witir dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang ganjil dan apabila dikerjakan lebih dari satu rokaat maka dalam pelaksanaan boleh dengan du acara yaitu mengabungkan seluruh roka’at pada satu takbiratul ihram dan satu kali salam yang sering dikenal dengan istilah washl atau juga boleh dipisahkan antara satu roka’at paling akhir dengan roka’at-rokaat sebelumnya yang sering disebut dengan fashl.

Sebagai contoh dalam pelaksanaan menggunakan fashl dalam tiga roka’at witir berarti dilakukan dua takbiratul ihram dengan masing-masing takbiratul ihram adalah satu salam. Pada takbiratul ihram pertama adalah dua roka’at dan takbiratul ihram kedua adalah satu roka’at.

Dan waktu sholat witir adalah dikerjakan yaitu mulai dari setelah sholat isya’ sampai dengan terbit fajar yang kedua atau fajar shodiq.

2. Sholat malam (tahajjud)

Sholat ini merupakan kategori sholat sunnah yang tidak menyertai sholat fardlu. Dalam penjelasan yang lebih umum sejatinya sholat tahajjud bukanlah berupa sholat yang spesifik namun menjadi istilah dari rangkaian sholat yang dikerjakan dimalam hari. Baik sholat tersebut berupa rowatib, sunah mutlak, witir, fardlu yang di qodo ataupun sholat nadzar.

3. Sholat sunnah Mutlaq

Sejatinya sholat sunnah Mutlaq tidaklah terikat dengan waktu dan boleh dikerjakan kapan saja (selain waktu yang diharamkan) baik itu siang hari ataupun malam hari. Namun pelaksanaannya dimalam hari adalah lebih diutamakan.

Selain tidak terikat dengan waktu, sholat ini juga tidak harus menuntukan jumlah roka’at secara spesifik. Umumnya sholat ini dapat dikerjakan satu roka’at saja, namun jika ingin melebihkannya atau melanjutkannya ataupun mencukupkannya hal itu diperbolehkan pada roka’at ke berapa saja dengan catatan hatinya berniat atas hal tersebut.

Dan pelaksanaannya dilakukan dengan berapa takbiratul ihram juga diperbolehkan sesuai dengan keinginan orang yang sholat, dengan didasarkan niat dalam hatinya.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Antara Nabi dengan Rasul dalam Islam

4. Sholat sunah mutlak di tengah malam dan akhir malam

Mengerjakan sholat malam di tengah ataupun di akhir waktu malam adalah lebih dianjurkan dibandingkan pelaksanaanya pada awal malam. Hal ini hanya berlaku bagi mereka yang membagi malam dalam tiga bagian yaitu awal waktu malam, tengah malam, dan akhir malam.

Berbeda dengan mereka yang hanya membagi malam menjadi dua bagian saja, yaitu awal dan akhir maka pelaksanaanya lebih dianjurkan pada paro kedua yaitu akhir malam sebagai amalan Qiyamullail.

5. Sholat tarowih

Sholat tarowih adalah sholat yang dikerjakan pada malam Ramadhan dengan jumlah maksimal rokaat adalah dua puluh yang dikerjakan dengan sepuluh salam.

Namun di Madinah sholat tarowih dikerjakan hingga tiga puluh enam roka’at. Penambahan ini berdasar pada keinginan penduduk Madinah yang ingin menyamai amalan penduduk Makkah yang mana pada setiap selesai empat roka’at tarowihnya (selain empat rokaat yang akhir) diselai dengan tujuh kali putaran thowaf.

Sebagai ganti tujuh putaran thowaf yang tidak mungkin dikerjakan di Madinah maka mereka mengganti dengan empat roka’at yang dikerjakan empat kali. Dan penambahan ini hanya berlaku bagi masyarakat Madinah sebagai representasi dari tanah suci.

Baca juga: Mengenal Ta'aruf Proses Mencari Jodoh dalam Islam




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp