webplus.id - Dalam Islam, memberikan nasehat kepada sesama muslim adalah sebuah kewajiban yang diemban oleh setiap individu. Namun, nasehat tersebut haruslah disampaikan dengan cara yang benar dan mematuhi aturan-aturan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam. Berikut adalah beberapa adab yang perlu diperhatikan saat menasehati orang lain dalam Islam:
Baca Juga: Ibnu Athaillah: Beribadah dan Berusaha Harus Seimbang
1. Niat Ikhlas dalam Memberi Nasehat
Niat yang ikhlas adalah kunci dalam setiap amalan kebaikan, termasuk memberikan nasehat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam, "Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya." Oleh karena itu, niatkanlah memberikan nasehat semata-mata karena Allah dan untuk membantu sesama muslim, bukan untuk mendapatkan pujian atau keuntungan dunia.
2. Memberi Nasehat dengan Cara yang Benar Sesuai Syariat
Nasehat yang diberikan haruslah sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Allah berfirman, "Barangsiapa yang mengharapkan pertemuan dengan Rabb-Nya maka amalkanlah amalan kebaikan dan jangan mempersekutukan Rabb-nya dengan sesuatu apapun." Ini menunjukkan pentingnya menjaga kesesuaian nasehat dengan ajaran Islam. Jika tidak mampu memberi nasehat dengan tangan, berikanlah dengan lisan, dan jika juga tidak mampu, berikanlah dengan hati.
3. Gunakan Kata-Kata yang Baik dan Lembut
Saat memberikan nasehat, gunakanlah kata-kata yang baik, lembut, dan penuh hikmah. Allah perintahkan kepada Nabi Musa dan Nabi Harun untuk berbicara kepada Fir'aun dengan kata-kata yang lemah lembut. Jangan menggunakan kata-kata yang kasar, hina, atau merendahkan, karena hal ini bertentangan dengan akhlak seorang Mukmin.
4. Tabayun (Cross-Check Berita)
Sebelum memberikan nasehat, pastikan informasi yang akan disampaikan telah diverifikasi dan dikonfirmasi kebenarannya. Jauhilah menyebarkan berita yang belum jelas atau simpang siur, karena hal ini dapat menimbulkan fitnah dan kesalahpahaman di antara sesama muslim. Allah berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu)."
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Antara Nabi dengan Rasul dalam Islam
5. Jangan Berprasangka Buruk (Suuzhan)
Hindarilah berprasangka buruk terhadap sesama muslim saat memberikan nasehat. Berprasangka buruk adalah dosa yang harus dihindari. Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam mengingatkan, "Sesungguhnya setan telah putus asa membuat orang-orang yang shalat menyembahnya di Jazirah Arab. Namun setan masih bisa melakukan tahrisy di antara mereka."
6. Tidak Menasehati di Depan Umum
Memberikan nasehat kepada orang lain sebaiknya dilakukan secara pribadi dan tidak dihadapan banyak orang. Hal ini untuk menghindari perasaan tersinggung dan merasa dipermalukan oleh orang yang dinasehati. Imam Asy Syafi'i berkata, "Jauhilah memberikan nasihat di tengah-tengah keramaian."
7. Jangan Melakukan Tahrisy (Provokasi)
Tahrisy adalah tindakan memancing pertengkaran dan adu domba antara orang-orang. Hindarilah provokasi ini saat memberikan nasehat. Sebaliknya, gunakan cara-cara yang mempererat hubungan dan mendekatkan hati, bukan sebaliknya.
8. Tidak Memaksa Agar Nasehat Diterima
Setelah memberikan nasehat, biarkan penerima nasehat untuk memutuskan apakah akan menerimanya atau tidak. Jangan memaksa agar nasehat tersebut diterima, karena setiap individu memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan. Jika nasehat diterima, itu adalah hasil yang diharapkan. Jika tidak, kita telah menjalankan kewajiban kita dengan memberi nasehat.
Menasehati sesama muslim adalah salah satu bentuk kebaikan dalam Islam. Namun, penting bagi kita untuk menjalankannya dengan adab yang benar sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam. Dengan niat yang ikhlas dan cara yang baik, nasehat kita dapat menjadi alat yang efektif dalam membantu sesama muslim dalam memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua dalam memberikan nasehat yang bermanfaat.
Baca Juga: Inilah 6 Adab Masuk Pasar dalam Islam