Tips Menyampaikan Kritik yang Positif dan Membangun

By. Aditya Reyhan Y W - 13 Nov 2023

Bagikan:

 img

webplus.id - Dalam kehidupan sehari-hari, tidak mungkin untuk menghindari situasi di mana kita perlu menyampaikan kritik kepada orang lain. Kritik yang baik dan membangun dapat menjadi alat yang kuat untuk membantu seseorang tumbuh dan berkembang. Namun, menyampaikan kritik dengan cara yang salah dapat merusak hubungan dan menyebabkan ketegangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara efektif untuk menyampaikan kritik yang membangun, dengan tujuan membuka jalan untuk perubahan positif.

Baca juga: Cara Mengapresiasi dan Menghargai Diri Sendiri

1. Pilih Waktu dan Tempat yang Tepat.
Menyampaikan kritik saat suasana hati sedang panas atau di tempat yang tidak cocok dapat mengaburkan pesan yang ingin disampaikan dan memicu reaksi yang negatif. Pilihlah waktu yang tepat ketika keduanya sedang tenang dan tersedia waktu yang cukup. Cari tempat yang nyaman dan pribadi agar mereka merasa aman dan tidak dievaluasi secara publik.

2. Jaga Komunikasi Terbuka.
Mulailah dengan menekankan niat baik Anda. Jelaskan bahwa tujuan Anda adalah membantu orang tersebut tumbuh dan berkembang. Dorong mereka untuk membuka pikiran dan pendapat mereka. Dengarkan dengan seksama dan berikan respon yang tepat. Komunikasi yang terbuka memungkinkan terciptanya pemahaman yang lebih baik dan membantu membangun hubungan yang positif.

3. Fokus pada Perilaku atau Tindakan, Bukan pada Pribadi.
Saat menyampaikan kritik, penting untuk memfokuskan pada perilaku atau tindakan yang perlu diperbaiki, bukan pada pribadi mereka. Hindari menggeneralisasi atau memberikan label negatif. Sebaliknya, berikan contoh spesifik tentang situasi di mana mereka dapat melakukan perubahan. Ini membantu mereka memahami bahwa kritik Anda adalah tentang tindakan tertentu, bukan tentang siapa mereka sebagai individu.

4. Sampaikan dengan Bahasa yang Jelas dan Tegas.
Gunakan bahasa yang jelas dan tegas ketika menyampaikan kritik Anda. Hindari bahasa ambigu atau berbelit-belit yang dapat membingungkan. Berikan informasi yang spesifik dan konstruktif tentang apa yang perlu mereka perbaiki. Sertakan contoh konkret atau saran alternatif untuk membantu mereka memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan diri.

Baca juga: Inilah 7 Alasan Penting Memiliki Personal Branding

5. Gunakan Pendekatan Kolaboratif.
Jadikan kritik sebagai kesempatan untuk bekerja sama dan mencari solusi bersama. Sertakan mereka dalam proses perbaikan. Ajak mereka untuk memberikan masukan mereka sendiri dan mencari solusi bersama. Pendekatan kolaboratif ini membantu membangun rasa memiliki dan menjaga semangat untuk perubahan positif.

6. Berikan Umpan Balik Positif.
Setelah menyampaikan kritik, jangan lupakan umpan balik positif. Berikan apresiasi dan pengakuan untuk hal-hal yang mereka lakukan dengan baik. Hal ini membantu menjaga semangat mereka dan meningkatkan rasa percaya diri. Mendorong mereka untuk terus melakukan yang baik dan memperbaiki aspek yang masih perlu ditingkatkan.

7. Jaga Emosi dan Sikap Terbuka.
Ketika menyampaikan kritik, penting untuk menjaga emosi dan sikap terbuka. Hindari menggurui atau menunjukkan superioritas. Jaga bahasa tubuh dan intonasi suara Anda agar tidak mengancam atau mengejek. Bersikaplah sebagai teman atau mitra yang peduli, bukan sebagai hakim yang mengecam.

Menyampaikan kritik yang membangun adalah seni yang perlu dipelajari dan diasah. Dengan menggunakan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu orang lain tumbuh dan berkembang secara positif. Pilihlah waktu dan tempat yang tepat, jaga komunikasi terbuka, fokus pada perilaku, gunakan bahasa yang jelas, dan jadikan kritik sebagai kesempatan untuk kolaborasi. Dengan cara ini, kita dapat membuka jalan bagi perubahan positif dalam diri orang lain dan meningkatkan hubungan kita dengan mereka.

Baca juga: Dampak Positif Memiliki Sifat Ambisius dalam Berkarier




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp