webplus.id - Dalam neraca atau laporan posisi keuangan ada satu komponen utama yang berperan penting dalam menggambarkan kesehatan keuangan suatu perusahaan dan mencerminkan sumber dana yang digunakan oleh perusahaan untuk mendanai operasi bisnisnya yaitu disebut liabilitas atau kewajiban atau disebut juga hutang.
Liabilitas merupakan kewajiban atau hutang perusahaan yang harus dilunasi di masa mendatang. Hal ini mencakup semua hutang perusahaan baik kepada pihak luar seperti pinjaman bank, obligasi, maupun hutang kepada pemasok.
Agar lebih jelas dan paham konsep tentang liabilitas dalam neraca keuangan, berikut poin-poin penting liabilitas yaitu:
Baca juga: Beberapa Sertifikasi Akuntansi yang dapat Menunjang Karier
1. Jenis-Jenis Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek: Merupakan jenis kewajiban atau hutang yang diharapkan jatuh tempo dalam jangka waktu relatif singkat, biasanya kurang dari satu tahun. Dimana sumber dana yang digunakan oleh perusahaan untuk mendanai operasional atau kegiatan bisnis dengan jangka waktu yang pendek. Seperti hutang kepada pemasok atau vendor atas barang dan jasa yang diterima perusahaan, hutang pajak yang harus dibayar, pinjaman jangka pendek dengan jatuh tempo kurang dari setahun, dan hutang lainnya seperti hutang gaji dan kompensasi yang masih harus dibayarkan.
Liabilitas Jangka Panjang: merupakan jenis kewajiban atau hutang yang diharapkan jatuh tempo dalm jangka waktu yang lebih lama, biasanya lebih dari satu tahun dari tanggal neraca keuangan perusahaan. Kewajiban ini mencerminkan hal yang melekat dengan operasional dan aktivitas investasi perusahaan dengan jangka waktu yang lebih panjang. Dimana perusahaan menggunakan dana ini untuk investasi aset jangka panjang seperti fasilitas produksi baru, biaya penelitan dan pengembangan, serta pengadaan aset produktif lainnya.
2. Sumber Dana
Liabilitas menggambarkan sumber dana yang dipakai oleh perusahaan untuk membiayai segala aktivitasnya. Pada saat perusahaan mengambil pinjaman atau membeli suatu barang atau jasa dengan cara kredit, ini menghasilkan liabilitas atau kewajiban.
Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Perusahaan Dagang dengan Jasa
3. Kewajiban Keuangan
Liabilitas bentuk kewajiban finansial yang harus dipenuhi atau dibayar oleh perusahaan. Karena kewajiban ini berkaitan dengan tingkat bunga dan jatuh tempo tertentu yang harus dipatuhi oleh perusahaan. Yang artinya perusahaan juga harus menyisihkan dana untuk membayar kewajiban tersebut pada saat yang telah ditentukan.
4. Pentingnya dalam Analisis Keuangan
Indikator ini penting dalam menganalisis kesehatan keuangan perusahaan. Karena apabila semakin tinggi jumlah liabilitas, maka semakin besar juga kewajiban perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut. Analisis liabilitas membantu perusahaan dalam mengevaluasi risiko keuangan, serta mampu melihat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban. Karena risiko tinggi apabila melebihi batas kemampuan perusahaan, akan terjadi risiko gagal bayar, dan berujung pada kebangkrutan.
5. Hubungan dengan Ekuitas
Indikator liabilitas selalu seimbang dengan ekuitas dalam neraca keuangan. Dari total aset perusahaan selalu sama dengan jumlah ekuitas dan liabilitas. Dan liabilitas merupakan komponen penting yang harus dikelola dengan cermat oleh perusahaan. Memahami atas jenis liabilitasnya, sumber dana, serta kewajiban finansialnya yang terkait dengannya untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan.
Baca juga: Mengenal 7 Bidang dalam Akuntansi, Simak!