webplus.id - Halo sobat WebPlus! Pasti kita semua sebagai orang Indonesia pernah dong makan nasi. Nah pada artikel ini kita akan membahas terkait kandungan nasi. Nasi sendiri merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia secara mayoritas. Ada pepatah kalo belum makan nasi artinya kita belum makan.
Dalam artikel ini, WebPlus.id akan membagikan informasi seputar kandungan gizi yang terdapat dalam nasi. Benarkah nasi yang menjadi makanan pokok kita sehar-hari memiliki kandungan gula yang tinggi?
Rupanya, banyak ahli nutrisi yang telah membantah rumor mengenai kandungan nasi yang kita ketahui selama ini. Apalagi, terdapat sumber yang mengatakan bahwa nasi putih adalah makanan yang tidak bergizi.
Baca juga: Membuat Menu Nasi Bakar Cumi yang Lezat
Hal ini kemudian mengundang perhatian bagi para ahli gizi. Mereka mengatakan bahwa kesimpulan ini terlalu mutlak.
Beras mengalami pengolahan dari beras yang kaya akan nutrisi. Nutrisi tersebut antara lain karbohidrat, protein, mineral, serat pangan, vitamin, kalsium, zat besi dan nutrisi lainnya.
Tetapi sebagian besar yang terkonsumsi setiap orang saat ini adalah beras yang telah terpoles. Beras ini diperoleh melalui pengolahan beras yang halus, dan sejumlah besar nutrisi akan hilang karena unsur-unsur nutrisi ini.
Dikutip WebPlus.id dari laman Nusa Daily, Cheng Qing, kepala ahli gizi di Rumah Sakit Provinsi Jiangsu Pengobatan Tradisional China dan Barat Terpadu menjelaskan kandungan nasi. Menurutnya, nasi memang rendah protein, rendah lemak dan rendah mineral. Para ahli mengatakan bahwa memang benar beras memiliki kandungan gula yang tinggi dan indeks glikemik yang tinggi.
Namun, rupanya hal ini tidak secara langsung menyebabkan diabetes. Ada banyak faktor yang menyebabkan diabetes, termasuk genetika, diet, olahraga.
Selain itu, terdapat banyak aspek yang dianggap terlalu naif jika mengatakan nasi sebagai sumber penyakit diabetes. Indeks glikemis nasi putih bisa mencapai 80-an, hampir melebihi indeks glikemik monosakarida.
Tetapi jika kita menambahkan sayuran, ikan atau udang, indeks glikemiknya anjlok hingga setengahnya, hanya 1% tiga puluh empat puluh. Pakar gizi juga menyarankan agar makanan sehari-hari tetap imbang dengan berbagai makanan terutama sereal.
Baca juga: Bahaya Konsumsi Makanan Pedas Berlebihan
Makanan pokok terutama nasi dan mie juga direkomendasikan untuk tetap dikonsumsi. Selain itu, sobat juga dapat menambahkan beberapa biji-bijian kasar, aneka kacang, dan kentang sesuai dengan kondisi fisik. Makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan, juga kandungan daging.
Itulah penjelasan mengenai kandungan nasi yang banyak disebut memiliki kandungan gula tinggi. Rupanya, ada benarnya nasi memiliki kandungan gula tinggi, tetapi bukan berarti nasi sebagai sumber dari penyakit diabetes.
Semoga artikel ini bermanfaat, mencerahkan dan menginspirasi ya.
Baca juga: Larangan Meniup Makanan dalam Islam dan Dampak bagi Kesehatan