Mengenal Perbedaan Social Media Specialist & Social Media Strategist

By. Aditya Reyhan Y W - 04 Dec 2023

Bagikan:

 img

webplus.id - Di era digital yang semakin canggih, media sosial telah menjadi platform penting bagi bisnis untuk berinteraksi dengan audiensnya, membangun merek, dan mengembangkan strategi pemasaran. Dalam konteks ini, peran para profesional yang menangani media sosial menjadi semakin penting.

Dua peran penting dalam manajemen media sosial adalah social media specialist dan social media strategist. Meski sama-sama berkaitan dengan media sosial, namun terdapat perbedaan di antara keduanya.

Berikut adalah perbedaan antara social media specialist dan social media strategist:

Baca juga: Inilah Tantangan Jika ingin Bekerja di Bidang Teknologi

1. Social Media Specialist

Seorang social media specialist adalah profesional yang bertanggung jawab langsung dalam mengelola dan menjalankan aktivitas sehari-hari di platform media sosial. Mereka memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai platform media sosial, algoritma, dan praktik terbaik yang terkait dengan penggunaan media sosial untuk tujuan bisnis. Beberapa tanggung jawab seorang social media specialist meliputi:

  • Pembuatan Konten: Membuat konten yang menarik, relevan, dan kreatif untuk dipublikasikan di platform media sosial.
  • Penjadwalan Posting: Merencanakan dan menjadwalkan posting konten secara teratur, baik itu gambar, teks, video, atau kampanye khusus.
  • Pengelolaan Interaksi: Memantau dan menanggapi interaksi pengguna, termasuk tanggapan terhadap komentar, pesan pribadi, atau tagar.
  • Analisis dan Pelaporan: Melakukan analisis performa posting dan kampanye, serta menyusun laporan mengenai metrik-metrik sosial media yang relevan.
  • Identifikasi Tren: Mengikuti tren dan perubahan dalam media sosial, serta menerapkan strategi yang sesuai untuk memaksimalkan eksposur dan keterlibatan.

Baca juga: Pengertian Cloud Computing dan Manfaatnya di Era Digital

2. Social Media Strategist

Seorang social media strategist berada pada tingkat yang lebih tinggi dan bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan melaksanakan strategi media sosial yang lebih spesifik untuk mencapai tujuan bisnis. Mereka bekerja sama dengan tim pemasaran atau manajemen tingkat atas untuk mengintegrasikan media sosial dalam strategi pemasaran yang lebih luas. Beberapa tanggung jawab seorang social media strategist meliputi:

  • Perencanaan Strategi: Mengembangkan strategi media sosial jangka panjang yang sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan, serta merumuskan rencana taktis untuk mencapainya.
  • Riset dan Analisis Pasar: Mengidentifikasi audiens target, menganalisis tren industri, serta melakukan riset pasar untuk mengembangkan rencana yang efektif.
  • Branding: Mengembangkan identitas merek dan memastikan konsistensi merek di seluruh platform media sosial.
  • Kolaborasi Tim: Bekerja sama dengan tim pemasaran, konten, desain, dan pengembangan produk untuk mengintegrasikan strategi media sosial dalam upaya pemasaran yang lebih luas.
  • Pengukuran dan Pelaporan: Mengukur kinerja promosi media sosial, menganalisis data, dan menyusun laporan yang menyajikan insight penting kepada tim manajemen.

Dalam beberapa organisasi, peran social media specialist dan social media strategist dapat berada dalam satu orang atau tim yang sama. Namun, peran strategist cenderung lebih fokus pada perencanaan strategis dan pengambilan keputusan tingkat tinggi, sementara specialist lebih menjalankan aktivitas sehari-hari di platform media sosial.

Semoga bermanfaat!

Baca juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan LINUX, Apa Saja?




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp