webplus.id - Bagi teman-teman yang sedang merintis bisnis sektor kuliner? Simak nih, ada tips oke dari Chef Degan Septoadji.
Menurut Chef Degan, cita rasa dan tekstur makanan yang konsisten menjadi hal yang harus selalu diingat saat berbisnis kuliner Oleh karena itu, produk yang dijual ke pelanggan harus selalu konsisten. Cita rasa yang harus selalu sama enaknya dan tekstur yang selalu sama bagusnya.
“Itu tips yang pertama," kata Chef Degan dikutip dari Antara, Senin (25/10/2021).
Baca juga : Kuliner Se'i Makin Diminati Lewat Digitalisasi UMKM
Kedua, penyajian yang menarik. Menurut Chef Degan, keterampilan dalam plating makanan tak kalah penting agar dapat menarik pembeli.
Ketiga, kebersihan dan sanitasi untuk menjaga agar makanan yang dijual selalu aman dikonsumsi.
Keempat, kemasan yang tak hanya menarik, tapi juga aman agar makanan tetap sehat dan segar saat sampai ke tangan konsumen.
"Semoga tetap hangat juga. Jadi saat konsumen makan, paling tidak mendekati seperti saat kita baru selesai masak," ujar Chef Degan.
Kelima, Chef Degan mengatakan, pastikan menggunakan bahan yang bagus dan berkualitas dalam setiap produk makanan yang hendak dijual.
"Dengan menggunakan bahan yang bagus dan berkualitas, artinya produk kita juga akan bagus dan berkualitas. Kualitas yang bagus juga tak perlu mahal, ada juga yang kualitas bagus dan enak di dompet," katanya.
Baca juga : Menyulam Peluang: 10 Ide Bisnis Makanan Kering yang Menjanjikan
Bagi Anda yang baru akan memulai bisnis kuliner, Chef Degan menyarankan untuk memahami pasar sehingga makanan yang akan dijual dapat disukai oleh masyarakat luas.
"Jadi lebih baik sesuatu yang sudah dikenal, sesimpel seperti nasi goreng. Kalau nasi gorengnya enak, unik, dan harganya sesuai, pasti laku kalau standarnya selalu konsisten," tutur Chef Degan.
Lebih lanjut, Chef Degan menambahkan pentingnya meminta pendapat orang lain tentang makanan yang kita buat sebelum resmi dijual ke pasaran.
Jangan sampai, kata dia, makanan yang kita buat hanya disukai oleh diri sendiri dan keluarga terdekat yang sudah terbiasa memakan masakan kita.
"Kalau yang di rumah kan udah biasa dengan masakan kita, tapi belum tentu diterima orang lain. Kalau kita memasak sesuatu lalu diterima dengan baik oleh orang lain, mereka sudah bilang enak, itu layak dicoba untuk dijual," tandasnya.
Baca juga : 8 Ide Bisnis Makanan Olahan dari Tepung Sagu