webplus.id - Saat ini memang bisnis real estate memang sedang naik-naiknya, karena ini juga diikuti dengan meningkatnya harga jual bangunan serta permintaan yang tinggi. Tetapi dalam setiap bisnis pastinya ada juga kerugian yang didapatkan disamping keuntungan seperti pembahasan sebelumnya. Dan berikut ini beberapa kerugian jika menjalankan sebuah bisnis real estate:
Baca juga: 4 Tips Bentuk Tim Kerja Agar Bisnis Perusahaan Terus Jalan
Sulit menjual cepat
Kerugian dari bisnis real estate adalah kamu tidak bisa menjualnya dengan cepat.
Berbeda halnya dengan saham yang bisa kamu jual dengan cepat karena nilai likuiditasnya terbilang tinggi.
Dilansir dari Investopedia, nilai likuiditas dari bisnis real estate memang kecil.
Dengan demikian, apabila kamu butuh dana cepat ketika dalam keadaan darurat dan ingin menjual propertimu, kemungkinan nilai jualnya tidak terlalu tinggi.
Biaya perawatan mahal
Salah satu kerugian lainnya saat terjun di bisnis real estate adalah kamu harus mengeluarkan biaya perawatan yang cenderung mahal.
Dilansir dari Canstar, biaya perawatan menjadi risiko yang harus kamu tanggung saat berinvestasi di bidang properti.
Sebagai contoh, misalnya kamu harus merawat properti apabila terjadi sesuatu seperti genteng bocor, kayu rapuh akibat dimakan rayap, dan lain-lain.
Tidak mempunyai likuiditas
Meskipun usaha real estate bisa menjadi sumber penghasilan pasif yang menjanjikan, sayangnya properti bukan merupakan aset yang bersifat liquid.
Maksudnya, sebuah properti dari real estate tidak bisa dikonversikan menjadi uang tunai dengan cepat layaknya aset yang mempunyai liquid seperti saham dan sejenisnya.
Hal tersebut dikarenakan properti bangunan seperti rumah dan gedung merupakan harta yang tidak bisa secara langsung kita tukarkan menjadi uang tunai.
Baca juga: 5 Strategi Promosi Untuk Mengembangkan Bisnis Perusahaan
Beresiko terkena bencana
Bangunan permanen yang dibangun mempunyai resiko hancur jika terjadi gempa bumi, erupsi gunung berapi, atau faktor lainnya seperti kebakaran dan banjir.
Hal tersebut bisa menghancurkan sebuah usaha real estate dalam jangka waktu yang sangat singkat.
Untuk itulah, diperlukan asuransi properti terhadap properti tersebut jika sewaktu-waktu hal tidak terduga ini terjadi.
Tidak mempunyai fleksibilitas
Karena bentuk properti berupa tanah dan bangunan permanen yang tidak bergerak, maka sebuah usaha real estate hanya bisa dilakukan di satu tempat itu saja.
Hal tersebut tentunya menjadikan usaha real estate menjadi tidak fleksibel.
Faktor ini bisa menjadi resiko jika nantinya tempat yang anda bangun sebuah properti tersebut tidak mempunyai peminat yang cukup banyak, karena bangunan tersebut tidak bisa anda pindahkan ke tempat lain.
Itu dia lima kerugian yang didapat jika menjalankan bisnis real estate. (Theo Adi)
Baca juga: 4 peluang Usaha yang Bisa Dimanfaatkan saat Musim Hujan