webplus.id - Otomatisasi marketing (Marketing automation) bukanlah sebuah konsep baru. Konsep ini pertama kali terdengar pada tahun 1980-an. Otomasisasi marketing memiliki popularitas tersendiri di tengah ketidakpastian ekonomi layaknya krisis finansial tahun 2008. Saat badan-badan usaha memiliki kebutuhan untuk menyelaraskan dan melakukan optimasi proses-proses bisnis demi penghematan dan peningkatan revenue, maka investasi pada solusi seperti menjadi sangat dibutuhkan.
Baca juga : 4 Jenis Digital Marketing yang Bisa Kamu Kuasai
Di sini saya akan menjelaskan lebih lanjut tentang pengertian otomatisasi marketing. Yuk kita simak artikel ini !
Otomatisasi pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan platform yang tujuan utamanya adalah mengotomatiskan aktivitas pemasaran di berbagai saluran. Umumnya, ini termasuk tugas berulang, meskipun penting seperti mengirim email, media sosial, dan mengelola informasi kontak.
Implementasi konsep marketing automation tidak mutlak menggunakan satu buah software tertentu saja. Melainkan, perpaduan berbagai macam software atau aplikasi, bahkan platform pun dapat dilakukan dalam rangka merealisasikan konsep marketing automation.
Fungsi utama dari marketing automation adalah penyelarasan, otomatisasi, serta pengukuran performa dari kegiatan-kegiatan dan proses-proses marketing secara khusus, serta kegiatan-kegiatan dan proses-proses bisnis secara lebih luas.
Baca juga: 4 Alasan Butuh Content Creator dalam Promosi Bisnis
Sedangkan, tujuan utama dari marketing automation yaitu, untuk membantu perusahaan menambah revenue (keuntungan), dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan-kegiatan serta proses-proses bisnis tersebut.
Nah, marketing automation dapat diterapkan dalam berbagai macam aspek selama berbasis digital. Jadi, tidak seperti mitos yang beredar bahwa marketing automation itu sama dengan email marketing.
Sekian artikel tentang pengertian otomatisasi marketing. Semoga artikel ini bisa memberi manfaat, dan bila berkenan bisa menyebar-luaskan ke semua orang. Bila ada saran dan kritik bisa tulis pada kolom komentar, terima kasih.
Baca juga : 6 Tips Mengelola Pabrik FMCG