webplus.id - Bisnis kuliner tetap menjadi andalan para pedagang, terutama saat bulan Ramadhan tiba. Apalagi di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, meningkatkan omzet di bulan Ramadhan bukanlah hal yang mudah.
Untuk mengembangkan bisnis kuliner, harus ada strategi khusus agar bisnis kuliner ini bisa sukses dan menguntungkan saat Ramadhan. Berikut beberapa strategi sukses mengembangkan usaha kuliner di bulan Ramadhan.
Baca juga: Kamu Ingin Jadi Pengusaha Katering? Simak 3 Tips Jitu Ini!
5 Tips Usaha Kuliner saat Bulan Puasa
1. Menyusun Business Plan
Langkah awal sebelum memulai usaha kuliner di bulan Ramadhan adalah menyiapkan business plan. Buat rencana terperinci dengan detail terperinci. Mulai dari menyiapkan modal, membuat strategi pemasaran, menentukan produk yang akan dijual, pengemasan dan banyak detail lainnya. Hal ini akan memudahkan Anda untuk fokus menjalankan bisnis kuliner Ramadhan Anda ke depannya, jadi jangan sampai melewatkan tahap perencanaan bisnis. Saat rencana sudah siap, periksa kembali agar tidak ada detail yang hilang dan dapat segera diimplementasikan. Meskipun rencana bisnis yang dibuat pada kenyataannya dapat mengalami beberapa perubahan karena banyak kendala, namun itu bisa mempersiapkan bisnis Anda lebih baik.
2. Memiliki Keahlian Memasak
Usaha kuliner adalah usaha yang mengutamakan cita rasa makanan, jadi pastikan anda memiliki keahlian memasak saat memulai. Apalagi saat memulai usaha dalam skala rumahan, karena selera adalah yang utama. Selain belajar mandiri, keterampilan ini juga bisa disempurnakan dengan mengikuti kursus atau les memasak sehingga keterampilan memasak dapat lebih ditingkatkan dan diinovasi. Jika Anda tidak bisa melakukannya atau memerlukan bantuan, Anda bisa mempekerjakan staf yang sudah berpengalaman untuk memasak.
Baca juga: Berikut 4 Peluang Usaha yang Berkembang Dimasa Mendatang
3. Penjualan Produk Kuliner Khas Ramadhan
Kuliner khas Ramadan biasanya banyak diburu oleh masyarakat. Anda bisa menjual produk kuliner seperti aneka kolak, sop buah, kurma, madu dan sajian buka puasa lainnya. Anda juga bisa menjual parcel atau roti kering untuk hidangan lebaran.
4. Menetapkan Harga yang Terjangkau
Salah satu hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam berbisnis adalah menetapkan harga jual. Sama halnya dengan usaha kuliner saat bulan Ramadhan. Untuk menentukan hal tersebut, Anda dapat melihat modal yang digunakan untuk membeli bahan baku makanan, memperhitungkan biaya peralatan, biaya personel (jika ada) dan biaya operasional lainnya. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan riset pasar dan kompetitor. Hal ini untuk mengetahui berapa harga pasar untuk satu porsi produk yang Anda jual di bulan Ramadhan, sehingga lebih mudah untuk menentukan harga jual per produk. Pastikan harga tidak terlalu mahal atau sebaliknya karena dapat merugikan pasar. Untuk itu, usahakan menetapkan harga jual yang cukup bersaing.
5. Manfaatkan Jejaring Sosial untuk Beriklan
Saat ini, banyak kuliner khas Ramadhan yang dijual di jejaring sosial, dan selain tidak mengeluarkan uang, beriklan di jejaring sosial bisa sangat efektif dan menjangkau banyak calon konsumen. Tentukan waktu terbaik untuk Anda mengunggah postingan sehingga dapat diketahui oleh banyak orang.
Baca juga: 4 Peluang Usaha Harian yang Pasti Laku Setiap Harinya