webplus.id - Warehouse adalah gudang yang merupakan salah satu bagian dari sistem logistic suatu perusahaan. Warehouse berfungsi untuk menyimpan bahan baku, produk setengah jadi, maupun produk jadi.
Pada usaha kecil atau baru biasanya inventaris pergudangan dapat dilakukan dari rumah. Namun apabila ruangan tersebut sudah melebihi kapasitas, maka harus mulai menyewa ruang penyimpanan, menyewa gudang, atau mengalihdayakan logistic ke pihak ketiga.
Baca juga: Meningkatkan Daya Saing UMKM: Strategi Bisnis Digital melalui Website Efisien
Pemilihan gudang bergantung pada seberapa banyak stok barang yang dimiliki dan seberapa besar bisnis yang dimiliki. Setiap warehouse memiliki proses yang berbeda-beda bergantung pada jenis perusahaan dan kebijakan manajemennya. Berikut ini 5 proses dasar pergudangan dalam bisnis.
1. Menerima barang
Penerimaan barang adalah proses penting dalam pergudangan. Warehose menerima barang dari produsen. Proses penerimaan barang akan melibatkan banyak aktivitas penting sehingga tidak boleh keliru selama pengerjaannya.
Barang yang diterima akan diperiksa terlebih dahulu dengan dokumen pengepakan pemasok, kemudian barang akan diperiksa untuk melihat apakah terdapat kerusakan atau tidak.
Apabila terdapat kerusakan fisik, maka akan dilakukan penyelidikan terhadap semua barang dalam pengiriman harus dilakukan. Barang dapat dibawa ke area pemindahan apabila pemeriksaan sudah selesai dilakukan.
2. Memindahkan barang
Proses pemindahan barang dilakukan dari daerah penerima menuju tempat penyimpanannya. Proses ini melibatkan perhitungan kebutuhan sumber daya serta ruang untuk setiap item.
Barang yang sama atau mirip pada umumnya akan disimpan bersama-sama sehingga dapat ditemukan dan dapat didistribusikan dengan mudah. Pada proses pemindahan barang biasanya operator gudang akan melakukan konfirmasi mengenai lokasi penyimpanan dan memastikan semua barang disimpan ke dalam slot yang sudah ditentukan.
Baca juga: Tips Sukses Menjadi Affiliate Marketer di Dunia E-Commerce
3. Mengambil barang
Proses pengambilan barang dilakukan dengan mengumpulkan barang sesuai dengan pesanan pelanggan sebelum perusahaan mengirimkannya.
Operator gudang biasanya akan menggunakan berbagai alat bantu seperti pallet mesh, forklift, drum gripper auto, container, hingga handlift untuk mengambil dan memindahkan barang.
4. Mengemas Barang
Sebelum perusahaan mengirimkan barang kepada pelanggan atau pengecer maka barang tentu saja perlu untuk dikemas. Proses pengemasan memerlukan wadah yang sesuai, menimbang pesanan yang dikemas, mencetak label, dan memilih layanan kurir yang tepat untuk menyelesaikan pengiriman.
5. Mengirim Barang
Proses yang terakhir adalah mengirimkan barang. Barang yang sudah dikemas akan langsung dikirimkan untuk menghindari antrian yang terlalu panjang, sehingga perusahaan dapat terhindar dari keterlambatan pengiriman barang.
Itu tadi beberapa proses dasar pergudangan dalam bisnis.
Semoga artikel ini bermanfaat dan apabila terdapat kritik dan saran yang ingin disampaikan silakan untuk meninggalkan komentar di kolom komentar.
Baca juga: 5 Pertanyaan yang Sering Diajukan Pembeli di Toko Online