webplus.id - Dunia industry makanan dan minuman terutama, penampilan produk sangat penting guna untuk sarana iklan dan mengidentifikasi suatu produk agar konsumen dapat mudah dalam mencari produk serta berguna dalam pengambilan keputusan rantai distribusi suatu produk. Teknik Percetakan, Bahan atau material suatu kemasan sangat menentukan dalam aplikasi pengemasan produk dan metode pengawetan suatu produk.
Baca juga :7 Jenis dan Simbol Plastik
Pemilihan bahan dan teknik percetakan dalam pengemasan disesuaikan dengan jenis produk yang akan kita hasilkan. Apakah produk tersebut termasuk olahan basah, kering, atau lainnya. Pengemasan yang baik tentu akan meningkatkan estetika produk, sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Selain itu juga dapat menjaga kualitas suatu produk dari udara luar yang menyebabkan produk cepat basi, kotor, dan mlempem.
Proses Cetak untuk kemasan fleksibel umumnya terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
A. Proses cetak dalam (reverse printing), termasuk didalamnya Rotogravure dan Flexo Gravure.
1. Cetak Rotogravure
Teknologi cetak rotogravure merupakan pilihan terbaik untuk mencetak kemasan dalam (reverse printing) bagi pelaku usaha skala menengah-besar. Prosesnya cepat dan bisa menghasilkan kualitas kemasan yang bagus.
2. Cetak Flexografi
Teknologi/teknik cetak flexografi juga diaplikasikan untuk pencetakan label di atas plastik. Umumnya teknik cetak flexografi lebih sering dijumpai pada pembuatan label/stiker untuk ditempelkan ke botol.
Mesin cetak flexografi lebih pendek dan drum atau pelat silinder berukuran lebih kecil. Hal ini menjadikan teknologi cetak flexografi memiliki kemampuan yang lebih terbatas dibandingkan mesin Rotogravure.
Keunggulan cetak flexografi adalah aplikasinya pada desain kemasan yang lebih sederhana dan dominan text. Bila label kemasan lebih didominasi teks maka flexografi adalah pilihan terbaik.
B. Proses cetak luar (surface printing) termasuk didalamnya cap/stempel dan sablon.
Baca juga : Kelebihan Produk Kemasan Pouch
Sablon disebut juga dengan Cetak Surface (Cetak Luar). Sablon merupakan teknologi percetakan yang usianya sudah lama dan termasuk sederhana. Sablon merupakan teknologi murah dengan biaya rendah, bisa dikerjakan dengan jumlah sedikit sekalipun. Itulah kelebihan cetak sablon kemasan.
Tak jarang cetak sablon kemasan ini menjadi solusi bagi industri UMKM dalam rangka sarana Branding produk, cukup mencetak brand berupa Logo dan teks nama produk pada plastik kemasan. Contoh cetakan sablon kemasan yang paling sederhana adalah kemasan plastik belanja (shopping bag), kantong gula ukuran setengah atau 1 kg di pasar tradisional, kemasan kopi, kemasan keripik.
Klasifikasi kemasan merupakan pilihan yang sangat bermanfaat, maka perlu sekali untuk kita bersama-sama membagikan artikel ini untuk pengetahuan bersama, warung hijau menunggu kritik dan saran artikel ini dan ditunggu like, share dan komen kalian.
Baca juga : Kelebihan Bahan Kemasan Aluminium Foil