Distorsi Kognitif: Mengenal Kesalahan Logika dalam Berpikir

By. Aditya Reyhan Y W - 21 Nov 2023

Bagikan:

 img

webplus.id - Kesalahan logika dalam berpikir disebut juga dengan distorsi kognitif. Distorsi kognitif merupakan kecenderungan individu berpikir berlebihan dan tidak rasional. Apabila dibiarkan, kesalahan ini akan menjadi kebiasaan dan dapat mempengaruhi kondisi emosi serta akan termanifestasi ke dalam perilaku. Berikut adalah jenis-jenis kesalahan logika dalam berpikir yang umum dialami banyak orang:

Baca juga: 5 Pilar Kebahagiaan yang Wajib Diterapkan

1. Labelling

Distorsi kognitif ini ditandai dengan cara memberikan label tentang diri sendiri atau orang lain sebagai sifatnya atau bagian dari dirinya. Contohnya, pemberian label sepihak seperti menyimpulkan orang yang tidak tersenyum adalah orang yang sombong.

2. Overgeneralization

Distorsi kognitif ini ditandai dengan mengambil kesimpulan yang terlalu menggeneralisasi sesuatu. Kesalahan logika dalam berpikir ini menganggap semua hal sama atau setara setelah terjadi suatu kejadian atau peristiwa tertentu. Contohnya, kamu menganggap semua laki-laki jahat setelah kamu mendapat perlakuan jahat dari laki-laki.

3. All or Nothing Thinking

Pola pikir distorsi koginitif ini ditandai dengan melihat segala sesuatu secara absolut dan hanya ada 2 opsi; hitam atau putih seperti baik atau jahat. Pola pikir seperti ini tidak mampu untuk menilai sesuatu secara objektif.

4. Emotional Reasoning

Jenis penalaran ini mengasumsikan bahwa emosi negative yang dialami pasti merupakan cerminan realitas yang akurat. Contohya, jika seseorang mengalami perasaan beersalah, penalaran emosional ini akan mengarahkannya untuk menyimpulkan bahwa diriny adalah orang jahat.

Baca juga: Begini Cara Menghilangkan Kebiasaan Emotional Eating

5. Personalization and Blame

Pola pikir ini cenderung menyalahkan diri sendiri atau orang lain meskipun apa yang terjadi sebenarnya melibatkan banyak faktor yang di luar kendali.

6. Jumping to Conclusions

Pola pikir ini terbagi menjadi; membaca pikiran dan menebak keberuntungan. Membaca pikiran berarti menyimpulkan sesuatu berdasarkan pemikiran sendiri sedangkan menebak keberuntungan seperti memprediksi apa yang terjadi.

Selain keenam distorsi kognitif diatas, masih banyak pola pikir lain yang juga merupakan kesalahan logika dalam berpikir seperti should statement yang cenderung meremehkan ide dan pikiran sendiri atau disqualifying the positive yang berarti mengabaikan/tidak memberikan validasi pada hal baik yang terjadi. Pola pikir tersebut merupakan kebiasaan yang bias dan berdampak negatif dan banyak orang yang tidak sadar pemikiran tersebut salah. Jika ingin mengatasi dan mengubah pola pikir ini secara efektif, bisa dilakukan terapi perilaku kognitif dengan bantuan professional.

Baca juga: Inilah Cara Mengendalikan Emosi dengan Regulasi Emosi




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp